Consumer & Retail Banking
Consumer & Retail Banking
Artikel
2025-03-25

Panduan Lengkap Zakat Fitrah: Dari Niat hingga Tata Caranya

Zakat fitrah adalah kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap umat Islam menjelang Hari Raya Idulfitri. Zakat ini tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai sarana pembersih diri dari segala kekurangan yang ada selama bulan Ramadan. Sebelum menunaikan zakat fitrah, penting bagi kita untuk memahami bacaan niat dan tata cara yang tepat agar zakat yang dikeluarkan dapat memenuhi syarat dan sah menurut hukum Islam.

 

Apa Itu Zakat Fitrah?

 

Zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan untuk setiap Muslim yang mampu, baik laki-laki maupun perempuan, dewasa atau anak-anak, sebagai pembersih dari perbuatan kurang baik selama berpuasa di bulan Ramadan. Zakat ini wajib dibayar sebelum shalat Idulfitri, dan nilainya dapat berupa bahan pangan pokok atau uang yang setara dengan harga bahan pangan tersebut.

 

Adapun kelompok orang yang wajib membayar zakat atau disebut Muzakki, memiliki tiga syarat yaitu: orang yang masih hidup, orang yang merdeka, dan mampu.

 

Niat Zakat Fitrah

 

Setiap orang yang membayar zakat fitrah, baik untuk diri sendiri maupun untuk anggota keluarga, perlu membaca niat zakat fitrah yang sesuai. Bacaan niat ini berbeda tergantung pada siapa yang akan dibayarkan zakatnya. Dikutip dari MUI, berikut berbagai niat zakat fitrah.

 

1. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

 

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an nafsii fardhan lillaahi ta’aalaa

 

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

 

2. Niat Zakat Fitrah untuk Istri

 

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an zaujatii fardhan lillaahi ta’aalaa

 

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

 

3. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki

 

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an waladii … fardhan lillaahi ta’aalaa

 

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

 

4. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan

 

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an bintii … fardhan lillaahi ta’aalaa

 

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

 

5. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

 

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘anni wa ‘an jamii’i ma yalzamunii nafaqaatuhum syar’an fardhan lillaahi ta’aalaa

 

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

 

6. Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan

 

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an (…) fardhan lillaahi ta’aalaa

 

“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

 

Tata Cara Membayar Zakat Fitrah

 

Setelah memahami bacaan niat yang tepat, langkah selanjutnya adalah mengetahui tata cara membayar zakat fitrah. Berikut adalah panduan lengkap yang perlu Anda ketahui.

 

  1. Menentukan Jumlah Tanggungan yang Dizakati

Zakat fitrah dikenakan kepada setiap orang yang memiliki tanggungan, baik untuk diri sendiri, pasangan, anak-anak, atau orang tua. Dengan demikian, seorang suami yang sudah menikah harus membayar zakat untuk dirinya sendiri dan istri, serta anak-anak yang masih menjadi tanggungannya.

 

  1. Mengetahui Besaran Zakat Fitrah

Zakat fitrah umumnya diberikan dalam bentuk bahan pangan pokok, seperti beras, dengan jumlah sekitar 2,5 kg per jiwa. Anda juga bisa mengganti zakat fitrah dalam bentuk uang tunai yang setara dengan harga bahan pangan tersebut. Adapun menurut Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), besaran zakat fitrah untuk tahun 2025 adalah sekitar Rp47.000 per jiwa, meskipun nominal ini dapat bervariasi di setiap wilayah.

 

  1. Menunaikan Zakat Fitrah Pada Waktu yang Tepat

Penting untuk membayar zakat fitrah pada waktu yang tepat agar dapat memenuhi syarat sah. Berikut adalah waktu yang dianjurkan untuk membayar zakat fitrah:

  • Waktu Wajib: Setelah matahari terbenam pada hari terakhir Ramadan.
  • Waktu Sunnah: Dari shalat Subuh hingga sebelum shalat Idulfitri.
  • Waktu Mubah: Dari awal Ramadan hingga sebelum shalat Idulfitri.
  • Waktu Makruh: Setelah shalat Idulfitri hingga sebelum matahari terbenam.
  • Waktu Haram: Setelah matahari terbenam pada hari Idulfitri.

Zakat fitrah sebenarnya dapat dibayar sepanjang bulan Ramadan, akan tetapi disarankan untuk dilakukan di akhir bulan. Hal ini karena zakat fitrah berfungsi untuk membersihkan diri dari perbuatan sia-sia, seperti berkata kotor atau bergunjing, yang mungkin dilakukan selama bulan Ramadan.

 

  1. Penyerahan Zakat Fitrah

Setelah zakat fitrah dihitung dan niat dibacakan, zakat tersebut dapat diserahkan langsung kepada mustahik (penerima zakat) atau melalui amil zakat yang akan mendistribusikan zakat kepada yang berhak menerimanya. Disarankan untuk membayar melalui amil zakat agar lebih terdistribusi dengan baik dan tepat sasaran.

 

  1. Doa Mustahik untuk Pemberi Zakat

Setelah zakat diterima oleh mustahik, dianjurkan untuk membaca doa sebagai bentuk penghargaan kepada pemberi zakat:


ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ

Aajarakallahu fiimaa a’thaita, wa baaraka fiimaa abqaita wa ja’alahu laka thahuuran

 

“Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.” (Lihat: Ibnu Qudamah al-Maqdisi, al-Mughni wa al-Syarh al-Kabir, juz 7, hal. 168).

 

Mari Bersihkan Harta dan Diri dengan Zakat Fitrah

 

Zakat fitrah adalah kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap umat Islam untuk membersihkan diri setelah berpuasa di bulan Ramadan. Selain mengetahui niat yang benar, sangat penting untuk membayar zakat ini pada waktu yang tepat dan dengan jumlah yang sesuai agar zakat fitrah dapat memenuhi syarat sah. Dengan membayar zakat, kita tidak hanya memperoleh pahala, tetapi juga turut berbagi dengan sesama, serta membersihkan diri dari segala kekurangan selama berpuasa.

 

Jika berhalangan untuk menunaikannya secara langsung, Anda bisa membayar zakat melalui Muamalat DIN yang akan disalurkan kepada yang membutuhkan.
 

Baca Juga :