Consumer & Retail Banking
Consumer & Retail Banking
Artikel
2025-12-30

Adab Tidur Sesuai Sunah: Jadikan Waktu Istirahat sebagai Ibadah

Tidur adalah nikmat dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang diberikan untuk mengembalikan energi tubuh dan menenangkan jiwa. Selain sebagai kebutuhan biologis, Islam mengajarkan adab-adab tidur yang sesuai dengan Sunah Rasulullah ﷺ agar setiap momen istirahat menjadi penuh keberkahan, perlindungan, dan pahala.

 

Makna Adab Tidur dalam Islam

 
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman bahwa tidur adalah bagian dari fitrah manusia dan Allah menjadikannya sebagai waktu istirahat. Dengan memahami adab sebelum, saat, dan setelah tidur, seorang muslim tidak hanya mendapatkan kualitas istirahat yang lebih baik, tetapi juga mengikuti teladan Nabi Muhammad ﷺ dalam setiap aspek kehidupan.
 
  1. Berwudhu Sebelum Tidur
    Sebelum tidur, Rasulullah ﷺ menganjurkan agar seorang muslim berwudhu seperti wudhu untuk shalat. Wudhu sebelum tidur menandakan tidur dalam keadaan suci dan bersih, serta mendatangkan keberkahan dan perlindungan sepanjang malam.
  2. Membaca Doa Sebelum Tidur Dari Hudzaifah dan Abu Dzarr bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila akan beranjak tidur, beliau mengucapkan: “Bismika Allahumma ahyaa wa amuut (dengan nama-Mu Ya Allah, aku hidup dan aku mati)” (HR. Bukhari)
    Membaca doa ini membantu menenangkan hati, memohon perlindungan, dan menyadarkan kita bahwa tidur adalah bagian dari kehidupan yang Allah anugerahkan.
  3. Tidur dengan Posisi Sisi Kanan
    Posisi tidur miring ke sisi kanan adalah Sunah yang Rasulullah ﷺ lakukan dan ajarkan. Posisi ini tidak hanya memiliki hikmah spiritual tetapi juga diyakini membawa manfaat dari sisi kesehatan, seperti memudahkan pernapasan dan memaksimalkan sirkulasi darah.
  4. Membaca Dzikir Sebelum Tidur
    Dzikir dan bacaan ayat Al-Qur’an sebelum tidur tidak hanya memperkuat hubungan spiritual kita dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, tetapi juga sebagai perisai dari berbagai gangguan di malam hari. Bacaan yang dianjurkan antara lain:
    - Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255)
    - Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas (masing-masing tiga kali)
    - Tasbih, Tahmid, dan Takbir
    Dzikir ini membantu menenangkan jiwa dan memperkuat iman sebelum kembali ke alam tidur.
  5. Menghindari Tidur dalam Posisi Tengkurap
    Islam melarang tidur dengan posisi tengkurap karena dapat menyulitkan pernapasan dan kurang baik dari sudut pandang kesehatan. Rasulullah ﷺ menekankan pentingnya posisi tidur yang baik sebagai bagian dari sunah yang membawa manfaat bagi tubuh.
  6. Tidak Berlebihan dalam Tidur
    Tidur yang terlalu panjang tanpa tujuan dapat menjauhkan seseorang dari amalan ibadah dan aktivitas yang bermanfaat. Rasulullah ﷺ menekankan pentingnya keseimbangan antara waktu istirahat dan waktu untuk beribadah. Tidur cukup membuat tubuh sehat dan pikiran tetap jernih untuk menjalankan aktivitas keesokan harinya.
  7. Mengusahakan Bangun Malam (Tahajud)
    Bangun di malam hari untuk melaksanakan shalat tahajud adalah sunah yang sangat utama. Tidur yang berkualitas akan memudahkan seseorang untuk bangun malam dan beribadah, baik untuk tahajud maupun dzikir lainnya. Rasulullah ﷺ menyebut shalat malam sebagai amalan yang paling utama setelah kewajiban shalat.
 

Mari Tidur Sesuai Sunah

 
Adab tidur sesuai sunah bukan sekadar ritual, tetapi juga sarana spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala serta menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Dengan menerapkan sunah sebelum tidur seperti berwudhu, membaca doa dan dzikir, tidur dengan posisi yang dianjurkan, serta tidak berlebihan dalam tidur, seorang muslim dapat mengoptimalkan waktu istirahatnya sebagai ibadah yang penuh makna dan keberkahan.


Baca Juga :