Consumer & Retail Banking
Consumer & Retail Banking
Artikel
2024-11-28

Sering Tergoda Diskon? Kenali Impulsive Buying & Cara Mengatasinya

Diskon besar-besaran? Gratis ongkir? Flash Sale?

 

Kata-kata seperti ini sering kali menjadi godaan besar yang sulit dihindari. Anda mungkin pernah mengalami situasi di mana tiba-tiba checkout produk yang sebenarnya tidak Anda butuhkan. Fenomena ini dikenal sebagai impulsive buying, yaitu perilaku membeli sesuatu tanpa perencanaan, didorong oleh emosi sesaat.

Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan impulsif seperti ini dapat mengganggu keuangan Anda dalam jangka panjang? Yuk, kenali lebih jauh apa itu impulsive buying, dampaknya, dan cara mengatasinya agar Anda dapat mengelola keuangan dengan lebih bijak.

 

Apa Itu Impulsive Buying?

 

Impulsive buying adalah perilaku membeli sesuatu secara spontan tanpa mempertimbangkan kebutuhan atau kemampuan finansial.

Penyebab impulsive buying bisa beragam, di antaranya:

  • Godaan promosi: Diskon besar, gratis ongkir, atau cashback.
  • Tekanan waktu: Penawaran terbatas (limited time offer).
  • FOMO (Fear of Missing Out): Takut melewatkan kesempatan.
  • Daya tarik visual: Tampilan produk yang menarik.

Meskipun sering kali memberikan kebahagiaan sesaat, kebiasaan ini bisa memiliki dampak yang buruk jika tidak dikendalikan.

 

Dampak Impulsive Buying pada Keuangan Anda

 

Berikut beberapa risiko yang dapat terjadi jika Anda terus terjebak dalam impulsive buying:

  • Overbudget: Belanja tanpa rencana dapat membuat anggaran bulanan kacau.
  • Menumpuk barang tidak terpakai: Banyak barang yang akhirnya tidak digunakan.
  • Sulit mencapai tujuan finansial: Pengeluaran tak terkendali bisa menghambat tabungan atau investasi Anda.
 

Cara Mengatasi Impulsive Buying

 

Tenang, Anda bisa mengendalikan kebiasaan ini dengan beberapa langkah berikut:

 

    1. Buat Anggaran Belanja
      Tentukan batas maksimal belanja bulanan Anda. Bedakan antara kebutuhan (seperti makanan, tagihan, transportasi) dan keinginan.
    2. Tunda Keputusan Belanja
      Berikan waktu untuk berpikir sebelum membeli barang. Misalnya, tunggu 2x24 jam. Jika setelah itu Anda masih merasa membutuhkannya, silakan beli. Tentunya sudah disertai dengan pertimbangan yang matang.
    3. Hapus Notifikasi Promosi
      Matikan notifikasi dari aplikasi belanja atau media sosial yang sering menampilkan diskon jika perlu.
    4. Prioritaskan Tujuan Finansial
      Fokus pada tujuan keuangan Anda, seperti menabung untuk dana darurat, pendidikan, atau liburan impian.
    5. Manfaatkan Produk Perbankan untuk Perencanaan Keuangan
      Gunakan produk perbankan seperti tabungan berjangka atau investasi agar uang Anda teralokasi dengan baik dan tidak mudah tergoda untuk belanja impulsif.

 

Tabungan iB Hijrah Rencana: Solusi Perencanaan Keuangan Anda

 

Mengelola keuangan dengan bijak adalah langkah penting untuk masa depan yang lebih baik. Bank Muamalat hadir dengan Tabungan iB Hijrah Rencana, solusi yang dirancang khusus untuk membantu Anda meraih tujuan finansial secara bertahap.

 

Mengapa Tabungan iB Hijrah Rencana?

      • Fleksibel: Anda dapat menentukan nominal setoran dan jangka waktu sesuai kebutuhan.
      • Aman dan Syariah: Dikelola sesuai prinsip syariah.
      • Komitmen Terjaga: Autodebet bulanan membantu Anda tetap disiplin menabung.


Segera wujudkan impian Anda tanpa khawatir tergoda belanja impulsif! Buka Tabungan iB Hijrah Rencana sekarang di Bank Muamalat. Info lebih lanjut, hubungi SalaMuamalat di 1500016 atau datang ke cabang terdekat.

 

Dengan memahami dan mengelola impulsive buying, Anda dapat mengontrol keuangan dengan lebih baik agar tujuan finansial Anda bisa tercapai sesuai rencana.

 

Baca Juga :