Consumer & Retail Banking
Consumer & Retail Banking
Artikel
2025-06-24

Baca Doa Ini Sebelum dan Setelah Maghrib untuk Sambut Tahun Baru 1447 Hijriah

Momen pergantian tahun baru Islam adalah waktu yang sangat istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Tak lama lagi, kita akan memasuki tahun 1447 Hijriah. Ini adalah saat yang tepat untuk melakukan refleksi diri (muhasabah) atas segala perbuatan di tahun yang lalu dan memanjatkan harapan untuk tahun yang akan datang.

 

Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk mengakhiri tahun yang lama dan mengawali tahun yang baru dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT. Amalan ini menjadi wujud syukur, permohonan ampun, dan pengharapan akan ridha-Nya.

 

Lalu, kapan waktu terbaik untuk memanjatkan doa ini dan bagaimana bacaannya? Mari kita simak panduan lengkapnya.

 

Waktu Terbaik dan Tata Cara Membaca Doa

 

Menurut para ulama, sebagaimana dikutip dari NU Online, terdapat waktu khusus yang dianjurkan untuk membaca doa akhir dan awal tahun. Doa-doa ini dianjurkan untuk dibaca sebanyak tiga kali.

 

  1. Doa Akhir Tahun: Dibaca sebanyak 3 kali pada hari terakhir bulan Dzulhijjah (penghujung tahun 1446 H) sebelum masuk waktu salat Maghrib.
  2. Doa Awal Tahun: Dibaca sebanyak 3 kali pada malam 1 Muharram (awal tahun 1447 H) setelah menunaikan salat Maghrib.

 

Membaca doa awal tahun sebanyak tiga kali memiliki keutamaan yang luar biasa. KH Sholeh Darat menjelaskan, "Barangsiapa membaca doa ini tiga kali di awal bulan Muharram setelah salat Maghrib, maka sesungguhnya setan itu mengucapkan bahwa anak Adam ini sudah aman dalam sisa umurnya selama setahun itu. Sebab Allah SWT memberikan asisten berupa dua malaikat untuk menjaganya agar tidak digoda setan."

 

Bacaan Doa Akhir Tahun 1446 H

 

Doa ini dipanjatkan sebagai permohonan ampun atas segala dosa dan khilaf yang mungkin telah kita lakukan sepanjang tahun. Berikut adalah bacaan doanya yang dikutip dari kitab Maslakul Akhyar karya Habib Utsman bin Yahya.

 

   اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِ​​​​يْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ   

 Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihi sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.  

 

“Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."

 

Bacaan Doa Awal Tahun 1447 H

 

Setelah memasuki tahun baru 1447 Hijriah usai Maghrib, kita dianjurkan memanjatkan doa ini untuk memohon perlindungan, rahmat, dan kebaikan dari Allah SWT sepanjang tahun yang baru.

 

   اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

  Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.  

 

“Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”

 

Sempurnakan Doa dengan Amal Kebaikan

 

Memanjatkan doa adalah langkah awal yang penuh makna untuk menyambut Tahun Baru Islam. Kita memohon kepada Allah SWT agar di tahun yang baru senantiasa dianugerahi perlindungan, rahmat, kesehatan, keselamatan, rezeki yang berkah, hingga wafat dalam keadaan husnul khatimah. Namun, ikhtiar kita tidak berhenti di situ. Selain berdoa, mari kita isi lembaran baru tahun 1447 Hijriah dengan amalan-amalan terbaik, seperti berpuasa sunnah (khususnya Tasu'a dan Asyura di bulan Muharram), memperbanyak zikir, dan membaca Al-Qur'an.

 
Salah satu cara terbaik untuk menyempurnakan doa kita adalah dengan memperbanyak amal kebaikan, seperti bersedekah. Mari sambut tahun yang baru dengan hati yang lebih bersih dan tangan yang lebih ringan untuk berbagi. Tunaikan sedekah Anda dengan mudah dan berkah melalui fitur Hijrah Amal di aplikasi mobile banking Muamalat DIN. Semoga setiap langkah kita di tahun baru ini senantiasa berada dalam ridha-Nya.

Baca Juga :