Consumer & Retail Banking
Consumer & Retail Banking
Artikel
2025-12-24

Kalau Rezeki Terasa Sempit, Coba Baca 5 Dalil tentang Sedekah Ini

Setiap orang pasti pernah berada di fase hidup ketika rezeki terasa sempit. Ketika ikhtiar sudah dijalani, tapi kelapangan belum juga terasa. Dalam Islam, kondisi ini bukan sekadar urusan materi, melainkan juga kesempatan untuk memperbaiki hubungan dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

 

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan saat menghadapi keterbatasan rezeki adalah sedekah. Islam memandang sedekah bukan sebagai pengurang harta, melainkan sarana untuk membersihkan jiwa, menumbuhkan keberkahan, dan membuka pintu kebaikan yang lebih luas.

 

Dikutip dari buku Hikmah Sedekah: Menemukan Kebaikan dalam Memberi karya Hamid Sakti Wibowo dalam detik hikmah, sedekah dimaknai sebagai tindakan memberikan harta atau bantuan kepada orang yang membutuhkan dengan penuh keikhlasan, tanpa mengharapkan balasan dari manusia. Nilai utama dari sedekah terletak pada niat, ketulusan, dan kepercayaan penuh kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

 

Al-Qur’an secara tegas dan berulang kali menekankan keutamaan sedekah. Berikut lima dalil tentang sedekah yang patut direnungkan.

 

1. Sedekah yang Dilipatgandakan Pahalanya

 

Surah Al-Baqarah Ayat 261

مَثَلُ الَّذِيۡنَ يُنۡفِقُوۡنَ اَمۡوَالَهُمۡ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنۡۢبَتَتۡ سَبۡعَ سَنَابِلَ فِىۡ كُلِّ سُنۡۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ​ؕ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنۡ يَّشَآءُ​ ؕ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ‏ ٢٦١

Artinya:
Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, Dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.

 

Ayat ini memberikan gambaran yang sangat kuat tentang konsep sedekah dalam Islam. Harta yang dikeluarkan di jalan Allah tidak hilang, melainkan tumbuh dan berkembang dengan cara yang sering kali tidak terduga. Bagi seorang muslim, ayat ini menjadi penguat keyakinan bahwa sedekah adalah investasi akhirat yang bernilai besar.

 

2. Anjuran Memberi dari Harta yang Terbaik

 

Surah Al-Baqarah Ayat 267

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡۤا اَنۡفِقُوۡا مِنۡ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبۡتُمۡ وَمِمَّاۤ اَخۡرَجۡنَا لَـكُمۡ مِّنَ الۡاَرۡضِ وَلَا تَيَمَّمُوا الۡخَبِيۡثَ مِنۡهُ تُنۡفِقُوۡنَ وَلَسۡتُمۡ بِاٰخِذِيۡهِ اِلَّاۤ اَنۡ تُغۡمِضُوۡا فِيۡهِ​ؕ وَاعۡلَمُوۡۤا اَنَّ اللّٰهَ غَنِىٌّ حَمِيۡدٌ‏ ٢٦٧

Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya, Maha Terpuji.

 

Ayat ini menegaskan bahwa kualitas sedekah juga menjadi perhatian. Islam mengajarkan agar seseorang memberi dari harta yang baik dan layak, bukan dari sesuatu yang sudah tidak diinginkan. Sedekah yang diberikan dengan penuh keikhlasan dan kualitas terbaik mencerminkan rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

 

3. Jalan Menuju Kebajikan yang Sempurna

 

Surah Ali Imran Ayat 92

لَنۡ تَنَالُوا الۡبِرَّ حَتّٰى تُنۡفِقُوۡا مِمَّا تُحِبُّوۡنَ ؕ  وَمَا تُنۡفِقُوۡا مِنۡ شَىۡءٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيۡمٌ‏ ٩٢

Artinya:
Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu sungguh, Allah Maha Mengetahui.

 

Ayat ini mengajarkan bahwa inti dari sedekah adalah pengorbanan. Memberi sesuatu yang dicintai membutuhkan keikhlasan dan keimanan yang kuat. Di sinilah sedekah menjadi sarana penyucian hati sekaligus latihan untuk melepaskan ketergantungan berlebihan pada harta.

 

4. Kepedulian Sosial sebagai Cermin Keimanan

 

Surah Al-Ma’un Ayat 1–3

اَرَءَيۡتَ الَّذِىۡ يُكَذِّبُ بِالدِّيۡنِؕ‏ ١فَذٰلِكَ الَّذِىۡ يَدُعُّ الۡيَتِيۡمَۙ‏ ٢وَ لَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الۡمِسۡكِيۡنِؕ‏ ٣

Artinya:
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan untuk memberi makan orang miskin.

 

Ayat ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap sesama merupakan bagian tak terpisahkan dari keimanan. Mengabaikan anak yatim dan orang miskin menjadi tanda lemahnya kepedulian sosial. Sedekah hadir sebagai bentuk nyata dari empati dan tanggung jawab sosial seorang muslim.

 

5. Sedekah sebagai Sarana Penyucian Harta

 

Surah At-Taubah Ayat 103

خُذۡ مِنۡ اَمۡوَالِهِمۡ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمۡ وَتُزَكِّيۡهِمۡ بِهَا وَصَلِّ عَلَيۡهِمۡ​ؕ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمۡ​ؕ وَاللّٰهُ سَمِيۡعٌ عَلِيۡمٌ‏ ١٠٣

Artinya:
Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

 

Ayat ini menegaskan bahwa sedekah dan zakat memiliki fungsi spiritual yang mendalam, yakni membersihkan harta dan jiwa. Harta yang disucikan akan membawa ketenteraman, sementara hati yang ringan akan lebih mudah merasakan syukur.

 

Sedekah adalah Jalan Pembuka Rezeki

 

Ketika rezeki terasa sempit, Islam tidak mengajarkan untuk berputus asa. Justru di saat itulah sedekah menjadi salah satu jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, memperbaiki kualitas iman, serta membuka peluang datangnya keberkahan.

 

Lima dalil di atas menunjukkan bahwa sedekah bukan sekadar amalan tambahan, melainkan bagian penting dari kehidupan seorang muslim. Dengan niat yang lurus dan keyakinan yang kuat, sedekah dapat menjadi wasilah hadirnya kelapangan, ketenangan, dan kebaikan yang berkelanjutan.

 

Anda bisa mulai bersedekah ke berbagai tujuan dengan praktis dan mudah melalui fitur Hijrah Amal Ziswaf di Muamalat DIN. Yuk, manfaatkan sekarang juga!
 

Baca Juga :