Consumer & Retail Banking
Consumer & Retail Banking
Artikel
2020-01-29

Konsep Bisnis Syariah

APA SIH BISNIS SYARIAH ITU?

 

Assalamualaikum BMers!

Ketika mendengar bisnis syariah atau perekonomian syariah kira-kira apa yang terbayang dalam benakmu? Apakah kamu langsung terbayang dengan Bank Syariah?

 

Padahal tidak harus selalu demikian lho karena Bank Syariah hanyalah merupakan satu dari sekian banyak aspek dalam bisnis syariah maupun perekonomian syariah. Jadi apa sih bisnis syariah itu?

 

Ini pengertiannya...

Berbicara tentang pengertian nggak ada salahnya kalo kita bahas dulu secara bahasa. “Al-syariah” atau “syariat” berarti sumber air minum atau dapat juga diartikan sebagai jalan lurus. Sedangkan secara istilah, syariat berarti undang-undang atau aturan yang diturunkan oleh Allah SWT melalui rasul-Nya yaitu Nabi Muhammad SAW.

 

Nah, aturan ini berlaku untuk seluruh umat manusia dan mencakup berbagai macam hal. Mulai dari masalah ibadah, akhlak, makanan, minuman, pakaian, bahkan muamalah atau bagaimana cara manusia saling berinteraksi sehingga bisa meraih kebahagiaan di dunia dan juga di akhirat.

 

Bisnis syariah dalam hal ini termasuk ke dalam bab muamalah atau interaksi antara sesama manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Jadi dalam menjalankan bisnis pun seorang muslim harus menyesuaikan dengan landasan hukum syariat yang telah Allah tetapkan.

 

Begini lho konsep bisnis syariah...

Di atas sudah kita bahas tentang pengertian bisnis syariah, kali ini kita akan bahas nih mengenai konsepnya yang pastinya sesuai dengan prinsip-prinsip syariat islam antara lain:

 

1. Produk yang dijual harus halal

Dalam bisnis syariah penting lho untuk mengetahui aspek kehalalan barang atau jasa yang dijual.  Jadi sesuatu yang haram menurut syariat sudah pasti tidak boleh diperdagangkan. Misalnya seperti babi, darah, bangkai, minuman keras atau khamr, perjudian, dan juga pelacuran.

 

2. Ada ijab qabul antara penjual dan pembeli

Selain barang dan jasa yang jelas segi halalnya, ijab qabul dalam bisnis syariah juga sangat penting lho karena berhubungan dengan sah atau tidaknya transaksi yang dilakukan. Ijab qabul sendiri adalah serah terima yang jelas yang dilakukan oleh penjual dan pembeli. Ijab qabul atau akad bisnis ini juga menjadi bentuk kesepakatan bersama sehingga transaksi yang berlangsung antara penjual dan pembeli dapat berlangsung dengan jelas dan tidak merugikan salah satu pihak.

 

3. Perdagangan harus dilakukan secara adil

Konsep keadilan ini juga sangat penting dan harus selalu dipegang oleh para pelaku bisnis sehingga  baik penjual ataupun pembeli tidak akan sewenang-wenang yang dapat merugikan salah satu pihak.

 

4. Bebas dari unsur riba

Konsep bisnis syariah selanjutnya adalah harus bebas dari Riba atau segala sesuatu yang diterima sebagai “tambahan keuntungan”. Contoh riba misalnya tambahan keuntungan yang diperoleh dari bunga bank.

 

5. Bebas dari gharar dan maysir

Gharar adalah segala sesuatu yang menimbulkan unsur tidak pasti dalam transaksi atau sesuatu yang disembunyikan dalam transaksi sehingga tidak ada transparansi atau kejelasan antara penjual dan pembeli. Sedangkan maysir adalah segala sesuatu yang bersifat untung-untungan sehingga mengandung unsur perjudian di dalamnya.

 

Nah Bmers! Demikian penjelasan mengenai Bisnis Syariah. Pada pembahasan selanjutnya kita akan kupas lebih jauh lagi mengenai larangan-larangan dalam berbisnis syariah.

 

Semoga informasi ini menjadi tambahan pengetahuan dan tuntunan bagi kita semua. Khususnya bagi kalian yang ingin mencoba berbisnis dengan konsep syariah agar selain mendatangkan keuntungan juga akan lebih banyak mendatangkan keberkahan.

Baca Juga :