Consumer & Retail Banking
Consumer & Retail Banking
Artikel
2019-04-25

Wisata ke Bangka Belitung: Adat Unik dan Alam Ciamik Menanti

Buat kalian para penggemar wisata Nusantara, sudah pernah berlibur ke mana saja? Bali, Jogja, Medan, Lombok hingga Raja Ampat di Papua mungkin sudah ada dalam daftar kunjungan kalian, ya.  Bagaimana dengan Bangka Belitung? Tempat ini menawarkan keunikan budaya sekaligus kondisi alam yang menawan lho! Berikut ini beberapa hal yang bisa kalian coba saat berkunjung ke Bangka Belitung.

 

Wisata Budaya

Apa yang biasa kita pikirkan kalau mendengar ‘wisata budaya’? Menonton upacara adat? Tradisi lokal? Bangka Belitung punya sederet  tradisi menarik yang mungkin belum banyak dikenal orang. Salah satunya adalah upacara ‘Boang Jong’. Upacara ini biasa dilakukan sebagian rakyat Bangka Belitung yaitu Suku Laut. ‘Jong’ dalam bahasa setempat berarti perahu, dan memang itulah yang dilakukan dalam upacara ini: membuang perahu layar tradisional yang telah dihias ke laut!

 

Suku Laut yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan ini percaya, upacara Buang Jong dapat memberikan keselamatan saat melaut. Upacara ini diadakan saat pesta rakyat di Pantai Mudong, yakni pada bulan Juni dan awal Juli. Tidak hanya membuang perahu, saat upacara ini ada pula acara bediker yakni nyanyian diiringi pukulan rebana dan masih banyak rangkaian acara lainnya .

 

                                                                        

 

Selain itu juga terdapat tradisi Tionghoa yakni Peh Cun. Peh Cun merupakan upacara penghormatan atas hilangnya seorang perdana menteri bernama Qu Yuan (340 SM – 278 SM) di sungai. Upacara ini digelar di Pantai Rebo, saat tanggal 5 bulan 5 penanggalan Imlek oleh masyarakat Tionghoa di Desa Rebo, Bangka Belitung. Lomba untuk anak-anak, hiburan organ tunggal, hingga acara makan bersama warga Desa Rebo diadakan saat upacara digelar. Tidak hanya itu, hal yang akan menyita perhatian kalian adalah prosesi pelepasan kue bacang ke Pantai Rebo. Menurut kepercayaan setempat, tindakan ini akan membuat ikan-ikan sibuk memakan kue bacang sehingga tidak memangsa Sang Perdana Menteri. Unik sekali, bukan?

 

Wisata Alam

Bukan hanya adat istiadat yang menarik dari Bangka Belitung, melainkan juga kecantikan alamnya. Sudah pernah menonton film Laskar Pelangi bukan? Di film itu ada adegan para murid Bu Muslimah menengok pelangi di atas bebatuan granit. Cantik sekali lokasinya, bukan? Itu adalah pantai Tanjung Tinggi yang merupakan satu dari banyak pantai di Bangka Belitung. Untuk menuju ke lokasi tersebut dibutuhkan waktu 45 menit hingga 1 jam dari Bandara Hanajudin, Tanjung Pandan. Meskipun jaraknya tidak begitu jauh dari pusat kota, tetapi tetap disarankan untuk menggunakan jasa rental mobil karena masih terbatasnya moda transportasi umum di Belitung.

 

Lantas apakah di sana kita hanya dapat menikmati pantai? Tentu tidak, di pantai tersebut kalian bisa bermain air hingga menyantap hidangan pantai, sembari menikmati pesona hamparan pasir putih serta laut biru nan jernih dengan bebatuan granit. Semua pengunjung bebas berkunjung tanpa perlu bayar tiket, cukup siapkan uang untuk akomodasi dan parkir saja. Panorama pantai yang indah terbentang di Bangka Belitung tidak hanya Pantai Tanjung Tinggi, ada pula Pantai Parai Penggiri, Pantai Tikus, Pantai Penyusuk, dan masih banyak lagi.

 

                                                                       

 

Tidak hanya wisata alam seputar pantai loh yang ada di Bangka Belitung. Bentang alam yang beragam membuat Bangka Belitung memiliki dataran tinggi seperti Gunung Menumbing, dengan ketinggian sekitar 355 meter dpl. Selain bisa menikmati udara segar pegunungan, di sana juga terdapat tempat pengasingan Bung Karno dan Bung Hatta oleh Belanda yang kalian yang bisa kalian kunjungi. Di dalam bangunan ini terdapat barang peninggalan Bung Karno dan Bung Hatta, seperti kumpulan foto, ruangan rapat, hingga mobil kuno yang pernah digunakan oleh Bung Karno. Biaya masuknya sangat terjangkau loh, hanya Rp2.500/orang. Kalau tertarik berkunjung ke sini sebaiknya menggunakan mobil sewaan dan berangkat sebelum pukul 13.00. Kondisi jalannya berkelok-kelok melewati hutan indah Bukit Menumbing yang mungkin cukup menantang untuk dilintasi saat gelap.

 

Bagaimana, seru kan jalan-jalan ke Bangka Belitung? Tenang, masih ada lagi yang lebih seru: bagi kalian nasabah pemegang Kartu Shar-E Debit Muamalat tersedia harga khusus untuk menginap di Esbe Hotel. Hotel ini juga menyediakan penyewaan mobil, perahu, bahkan peralatan snorkeling juga lho! Semua bisa didapatkan dengan harga khusus dengan Kartu Shar-E Debit Muamalat, hingga 1 Juli 2019. Cek juga promo lainnya di www.bankmuamalat.co.id/promo

#ayohijrah.

Baca Juga :