Consumer & Retail Banking
Consumer & Retail Banking
Article
2019-07-30

Apa Sih Prinsip Bisnis Syariah Itu?

Assalaamu’alaikum BMers!

 

Ketika mendengar prinsip bisnis syariah apa yang terbayang dalam benakmu? Apakah langsung terbayang “bank syariah”? Sebenarnya, bank syariah hanyalah satu dari sekian banyak aspek dalam bisnis syariah maupun perekonomian syariah. Jadi apa sih bisnis syariah itu?

 

Pengertian Prinsip Bisnis Syariah

Berbicara tentang pengertian, tidak ada salahnya kita bahas dulu dari sudut bahasa. “Al-syariah” atau “syariat” berarti sumber air minum atau dapat juga diartikan sebagai jalan lurus. Sedangkan secara istilah, syariat berarti undang-undang atau aturan yang diturunkan oleh Allah SWT melalui rasul-Nya yaitu Nabi Muhammad SAW.

 

Nah, aturan ini berlaku untuk seluruh umat manusia dan mencakup berbagai macam hal. Mulai dari masalah ibadah, akhlak, makanan, minuman, pakaian, hingga ber-muamalah atau saling berinteraksi sehingga bisa meraih kebahagiaan di dunia dan juga di akhirat.

 

Prinsip bisnis syariah termasuk ke dalam bab muamalah atau interaksi antarmanusia dalam berbagai aspek kehidupan. Kesimpulannya, dalam menjalankan bisnis pun seorang muslim harus mengikuti landasan hukum syariat yang telah Allah tetapkan.

 

Begini lho konsep bisnis syariah...

Prinsip bisnis syariah punya 5 pilar yang wajib dipenuhi, yaitu:

 

  1. Produk yang dijual harus halal

Segala produk yang haram otomatis terlarang dalam prinsip bisnis syariah, misalnya daging babi, bangkai, dan minuman keras atau khamr.

 

  1. Ada ijab qabul antara penjual dan pembeli

Setelah komoditasnya jelas kehalalannya, pilar berikut yang harus ditegakkan adalah ijab qabul, yaitu perjanjian serah terima antara penjual dan pembeli. Ijab qabul atau akad bisnis ini juga menjadi bentuk kesepakatan bersama sehingga transaksi yang berlangsung antara penjual dan pembeli dapat berlangsung dengan jelas dan tidak merugikan salah satu pihak.

 

  1. Harus dilakukan secara adil

Konsep keadilan ini juga sangat penting dan harus selalu dipegang oleh para pelaku bisnis sehingga  baik penjual ataupun pembeli tidak akan sewenang-wenang yang dapat merugikan salah satu pihak.

 

  1. Bebas dari unsur riba

Konsep bisnis syariah selanjutnya adalah harus bebas dari riba atau segala sesuatu yang diterima sebagai “tambahan keuntungan”, misalnya berupa kewajiban membayar pinjaman dengan jumlah yang lebih besar  tambahan keuntungan yang diperoleh dari bunga bank.

 

  1. Bebas dari gharar dan maysir

Gharar adalah segala sesuatu yang menimbulkan unsur tidak pasti dalam transaksi atau sesuatu yang disembunyikan dalam transaksi sehingga tidak ada transparansi atau kejelasan antara penjual dan pembeli. Sedangkan maysir adalah segala sesuatu yang bersifat untung-untungan sehingga mengandung unsur perjudian di dalamnya. Kita akan kupas lebih lanjut tentang kedua aspek ini dalam artikel mendatang ya!

 

Nah BMers! Demikian penjelasan mengenai Bisnis Syariah. Nantikan pembahasan tentang larangan-larangan dalam prinsip bisnis syariah di artikel mendatang.

 

Semoga informasi ini menjadi tambahan pengetahuan dan tuntunan bagi kita semua. Khususnya bagi kalian yang ingin mencoba berbisnis dengan konsep syariah agar selain mendatangkan keuntungan juga mendatangkan keberkahan.

Baca Juga :