Consumer & Retail Banking
Consumer & Retail Banking
Artikel
2019-06-19

Yuk! Hindari resiko pencurian data ATM kamu

Assalaamu’alaikum Bmers!

 

Saat ini hampir setiap orang memiliki fasilitas kartu ATM. Dengan semakin berkembangnya fasilitas ini tentu semakin banyak pula resikonya, salah satunya adalah biasa disebut skimming. Skimming adalah aktivitas pencurian data kartu ATM/Debit milik nasabah bank  melalui penggunaan alat skimmer yang diletakkan pada mesin ATM. Kemudian alat skimmer ini akan melakukan penggandaan data kartu ATM/debit melalui magnetic stripe yang terdapat pada kartu ATM/debit milik nasabah.

 

Nah, untuk itu kamu perlu menghindari resiko pencurian data ATM diatas agar data-datamu tetap aman. Berikut ada beberapa cara yang bisa kamu praktekkan agar terhindar dari  kejahatan skimming tersebut.

 

1. Gunakan PIN transaksi yang tidak mudah ditebak.

Salah satu celah terjadinya pencurian data ATM adalah melalui PIN ATM. PIN ATM biasanya terdiri dari 4 sampai 6 karakter dan orang cenderung menggunakan angka-angka yang mudah diingat seperti tanggal lahir maupun angka-angka berurutan. Para pencrui data ATM biasanya menyadari hal ini, untuk itu sebaiknya kamu menggunakan nomor PIN yang tidak mudah ditebak agar celah dari resiko pencurian data ATM kamu dapat diminimalisir.

 

2. Ubahlah PIN tersebut secara berkala.

Selain penggunaan PIN yang tidak mudah ditebak, sebaiknya kamu juga melakukan pengkinian data atau perubahan PIN secara berkala agar tetap aman. Hal ini untuk menghindari resiko pencurian data tentunya.

 

3. Jangan beritahu PIN tersebut kepada siapapun. Petugas bank atau contact center bank tidak akan pernah menanyakan PIN nasabah.

PIN ATM sangat bersifat rahasia dan hanya diketahui oleh nasabah tersebut sehingga pada saat pembukaan rekening tabungan biasanya nasabah selalu diberikan kertas tertutup berisi nomor PIN ATM yang hanya boleh dibuka oleh nasabah bersangkutan. Karena sangat bersifat rahasia maka petugas bank pun tidak boleh mengetahui hal ini dan tidak akan pernah menanyakan PIN ini kepada nasabah. Untuk itu kamu juga harus menjaga kerahasiannya dengan tidak memberitahukan PIN tersebut kepada pihak lain.

 

4. Gunakan mesin ATM yang terletak di tempat keramaian, memiliki petugas keamanan serta diawasi dengan CCTV.

Mesin ATM memang tersebar di berbagai lokasi, namun ada baiknya jika kamu memilih lokasi sesuai dengan penjelasan diatas guna meminimalisir resiko skimming/pencurian data ATM nasabah.

 

5. Gunakan tangan untuk menutupi jari saat menekan PIN ATM.

Saat ini sudah banyak mesin ATM yang menggunakan penutup diatas tombol PIN-nya, namun jika kamu menemukan tombol PIN yang belum tersdia penutupnya maka dapat menggunakan tanganmu untuk menutupi jari ketika mengetikan nomor PIN ATM.

 

6. Segera lapor ke Salamuamalat 15000-16 dan kepada petugas keamanan setempat jika menemukan alat-alat yang tidak biasanya terdapat di mesin ATM atau jika penggunaan kartu ATM/Debit tidak berjalan lancer.

Apabila kamu mengalami hal-hal yang tidak biasa maka langsung hubungi call center salamuamalat di nomor diatas untuk melkaukan konfirmasi, minimal jika kartu tertelan atau terdapat indikasi skimming maka kamu dapat melakukan pemblokiran kartu melalui salamuamalat.

 

7. Perhatikan card reader (tempat memasukkan kartu ATM pada mesin), apakah terlihat tergores, longgar, bengkok atau tidak pada tempatnya. Jika ditemukan kondisi yang mencurigakan, segera batalkan transaksi pada mesin ATM dimaksud dan gunakan mesin ATM lain yang lebih aman.

Hal ini penting untuk diperhatikan sehingga kamu dapat bertindak cepat untuk membatalkan transaksimu ketika terdapat indikasi skimming atau pencurian data ATM

 

8. Peka terhadap kondisi sekitar, misalnya jika ada pengguna ATM yang mencurigakan, segera beritahu petugas keamanan.

Perhatikan kondisi disekitar ATM dimana kamu akan atau sedang berencana melakukan transaksi via ATM. Jika terdapat hal mencurigakan maka kamu dapat segera melapor pada petugas keamanan setempat.

 

9. Gunakan fasilitas SMS/Email Notifikasi dari Bank untuk memonitor transaksi keuangan

Fasilitas ini dapat kamu gunakan dengan mendaftarkannya melalui kantor cabang Bank Muamalat setempat sehingga apabila terdapat transaksi yang mencurigakan maka kamu dapat segera mengetahuinya melalui sms atau email notifikasi tersebut.

Baca Juga :